PILIH BUSI STANDART, IRIDIUM DAN PLATINUM

Assalamu’alakum

Halo bro, para penggemar akselerasi  kemarin gue ngebahas tentang problem masalah skep beret. Nha, kali ini gue akan bahas masalah busi.

 Tadi gue sempet berbincang-bincang masalah masalah busi atau spark plug di warnet temen gue. Maka dari itu  gue pengen berbagi info dari pengalaman gue makek berbagai jenis busi di motor megapro gue. 

Kadang Kita sering berasumsi bahwa dengan memakai part racing motor kita jadi kenceng, belum tentu bro-bro sekalian, apa lagi motor kita digunakan untuk harian. Semuanya perlu pertimbangan untuk memilih part racing untur motor harian, dalam hal ini memilih busi. Perlu diperhitungkan juga dampak pemakaian part tersebut dan juga seberapa tahan part tersebut dipakai di motor harian. Ok, kita bahas satu persatu pengalaman gue dari mekek busi dari busi standart, platinum maupun iridium.

Busi Standar

Gue makek busi standar megapro dengan merek DENSO. Busi ini rekomendasi pabrikan Honda pada megapro. Pertama yang gue rasain dari pemakaian busi ini tidak terlalu berkesan karena gak ada nilai plus untuk diajak berakselerasi (namanya juga standart), namun busi ini mempunyai umur pemakaian yang relatif lama dan juga stasioner stabil pada motor. Busi jenis ini enak dipakek untuk putaran mesin rendah dan menengah, kalau coba-coba dipakek putaran tinggi atau akselerasi, cukup lama dalam menggapai rpm tinggi dan top speed pun lambat tercapai juga nafas motor pendek-pendek. Namun awet dan stabil dibuat nyantai.

Busi Platinum

Busi ini tergolong busi panas dan juga bisa dikatakan semi racing. Hal ini dikarenakan ujung elektroda busi yang sedikit lancip dibandingkan dengan busi standart, namun dengan kode sama dengan busi standart  yaitu NGK d8evx.  Menurut pengalaman dan pengamatan gue,busi tipe ini tidak jauh beda dengan memakai busi standart namun bedanya tarikan lebih respon di rpm bawah, motor cepet teriak dan lebih cepat mengait top speed namun tidak menambah top speednya. Busi ini memiliki umur pemakaian yang relatif sedikit pendek dibanding busi standart, dengan pemakain wajar gue baru ganti setelah 3 bulanan. Beda dengan busi standart yang umurnya lebih lama, pengalaman gue memakai busi standart 8 bulanan baru terasa ngedrop tenaganya.  

Busi Iridium

Nha, kalau ini busi tipe dingin dan baru dikatakan busi racing yang sebenarnya, dalam hal ini gue memakai merek GARTNER IZ5CC. dengan harga 45rb sebenarnya busi ini dikhususkan untuk race, dimana motor dipakai di rpm tinggi. “lho, dah taw gitu loe juga beli buat harian?” maklum bro uji coba,,, itung-itung tambah pengalaman biar bisa berbagi disini, hehe. Kesan gue makek busi ini, motor terasa lebih teriak di rpm tinggi dan nafas motor terasa panjang, top speed pun sangat mudah didapet dan nambah dikit tapi,,,, “kok yo enek tapine!” la gimana ni kan part untuk race. Jenis busi ini ketika dipakek di motor harian stasioner sedikit kacau pada awal pemakaian namun lama-lama motor jadi gampang mati kalau terlalu lama dipakek di rpm rendah. Mintanya gas pool terus  pokoknya, setelah rpm tinggi busi ini enak lagi dipekek nyantai tapi gak lama nyendat-nyendat lagi. Gue makek busi jenis ini cuma berumur 1bulan bro, sadis gak tu,,,emang racing itu sadis.

Ok, bro gimana? Dari ulasan pengalaman gue makek berbagai jenis busi? Pilihan tetap ditangan anda. Oy, kalau busi standar harganya sekitar 11rbu, sedangkan busi platinum sekitar 20-25rb.

Sekian pembahasan saya tentang busi, apabila ada yang salah tolong bantuanya, saya juga masih belajar. Saya tunggu koment nya.